Skip to main content

Mukmin yang Bahagia Adalah...

Hidup bahagia adalah impian setiap manusia. Tak jarang untuk mendapatkan kebahagian, seseorang melakukan berbagai cara supaya dirinya betul-betul merasa bahagia. Namun sayangnya kebanyakan manusia salah mengartikan kebahagiaan. Banyak orang berfikir kebahagian bisa didapat bisa lewat harta, kekuasaan, kecantikan/ketampanan, berfoya-foya, sampai-sampai ada yang mencari kebahagiaan hingga berujung pada perbuatan keji seperti membunuh, minum-minum, mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Naudzubillah... Jadi apa sebetulnya arti sesungguhnya dari kebahagiaan?   

Ciri mukmin yang bahagia adalah ketika ditimpa cobaan ia bersabar sedangkan ketika diberi kenikmatan ia bersyukur.
Setiap manusia pastilah tidak ada yang tidak pernah mendapatkan ujian dalam hidupnya. Begitu pula seorang mukmin. Sekalipun ia mencoba untuk menghindari cobaan/ujian dariNya, ia tidak akan pernah bisa karena segala sesuatu yang menimpanya tidak akan meleset jika memang sudah ketetapan Allah. Tiap mukmin mendapatkan ujian meskipun berbeda-beda kadarnya sesuai dengan tingkat keimanannya. Semakin ia beriman, maka semakin berat pula ujian yang menimpanya. Jadi jika Allah berikan cobaan kepadamu, berarti Dia sedang ingin menaikkan derajatmu. Seperti apa yang dialami oleh Rasulullah Muhammad SAW yang merupakan utusan Allah, seorang mukmin yang paling mulia disisi-Nya yang sudah dijamin akan masuk syurga, sudah barang tentu beliau mendapatkan berbagai tantangan dalam kehidupan dakwahnya hingga ia pun diangkat derajatnya menjadi orang yang mulia di mata Allah karena telah melewati berbagai ujianNya. 

Seorang mukmin sejati sudah sepatutnya selalu berbahagia karna merasa cukup dengan memiliki Allah dihatinya. Maka sangat tidak pantas bagi seorang hamba Allah bersedih hati karna ada Rabbnya yang senantiasa mencukupkan segala kebutuhannya. Untuk itu perlulah kita sebagai muslim untuk senantiasa berhusnudzon pada Yang Maha Kuasa. Jika berhusnudzon pada Allah maka Allah akan datangkan kebaikan sedangkan jika su'udzon pada-Nya maka Dia akan datangkan keburukan sesuai dengan firman-Nya yang artinya 
"Aku bersama prasangka hambaKu"
Sadari bahwa rezeki kita bisa ditahan atau dibentangkan/dilancarkan tergantung pada prasangka kita pada Allah. Jika kita berdoa pada Allah supaya dibentangkan rezeki kita dan selalu yakin bahwa Allah adalah Maha Membentangkan rezeki maka Dia akan bentangkan rezekimu.
Kadangkala seorang mukmin mengalami penurunan iman sehingga malas dalam mengerjakan ibadah. Maka dari itu selalulah minta taufik (kemudahan) kepada Allah supaya kita dapat merasa ringan dalam melaksanakan ibadah sunah. Minta juga pada-Nya supaya kita kuat dan tangguh dalam menghadapi berbagai ujian-Nya.
Allah memberikan sesuatu persis sesuai dengan perkataan dan ucapan kita maka dari itu, hati-hatilah dalam berucap juga pilihlah ucapan yang baik ketika berdoa. Karna tanpa disadari ketika kita berkata buruk terhadap diri kita sendiri, bisa jadi kita malah mendoakan keburukan untuk kita. 

(ditulis setelah mengikuti kajian dari Ustadzah Haneen Akira, 5 Agustus 2017)

Comments

Popular posts from this blog

Politik dan Kimia : Mengenal Antoine Laurent de Lavoisier

Antoine Laurent Lavoisier Bagi Anda yang masih ingat dengan mapel kimia kelas X materi Hukum-hukum Dasar Kimia mungkin tidak asing dengan Hukum Lavoisier.  Hukum yang juga dikenal sebagai hukum kekekalan massa ini tak akan pernah sampai pada kita tanpa kerja keras seorang ilmuan Perancis yang bernama Antoine-Laurent de Lavoisier .  Bunyi hukumnya sendiri tentu tercantum dalam buku-buku Kimia namun jarang yang mengenalkan siapa sebenarnya seseorang dibalik Hukum tersebut bahkan sama guru saya sendiri waktu masih di bangku sekolah. Berhubung saya (dulunya) males baca, jadi saya baru kepo tentang beliau (baca : Lavoisier) setelah dosen saya ngejelasin sekilas tentang perjuangannya untuk memperoleh kesimpulan bahwa "Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama". Dari situ, saya terkesan betapa jeniusnya Mr. Lavoisier ini.  Menurut saya pribadi, sejarah tentang pencapaian seorang ilmuan dalam menemukan sesuatu itu perlu juga diketahui oleh kita terutama bagi siswa

Review Standar Kompetensi Lulusan Berdasarkan Permendikbud No. 54 tahun 2013

Pendidikan merupakan komponen penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Kemajuan suatu bangsa tentunya merupakan hasil dari pendidikan yang dapat menghasilkan masyarakat yang berkualitas baik dari segi kepribadian, pemikiran, dan keterampilan. Upaya yang dilakukan oleh bangsa Indonesia untuk mencetak manusia-manusia yang berkualitas yaitu dengan melaksanakan pendidikan yang berlandaskan pancasila dan UUD yang kemudian dijabarkan dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan tentang fungsi pendidikan yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa serta tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mula, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 

Curhat Kekimiaan: Apa yang Dipelajari dalam Ilmu Kimia?

Tak sedikit orang yang ketika mendengar kata kimia langsung merasa ngeri dengan segala teori dan konsep-konsepnya. Namun tak jarang juga orang-orang menyukai salah satu cabang sains ini. Bahkan ilmu ini memang perlu dipelajari oleh semua orang karena keterkaitannya yang begitu erat dengan kehidupan sehari-hari.  Kalau dipikir-pikir, segala yang ada dimuka bumi ini mulai dari hal kecil hingga besar, dari konvensional hingga modern, dari yang biasa hingga luar biasa sekalipun, semuanya merupakan cakupan ilmu kimia. Lalu apa itu kimia? kimia itu simpelnya merupakan ilmu yang mempelajari tentang materi. Materi  sendiri adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Ya materi itu misalnya seperti barang-barang yang dapat kita indrai. Buku, pensil, kaca, kursi, meja, daun, ranting, tanah, bahkan diri kita sendiri merupakan materi. Materi tersusun atas partikel penyusun materi diantaranya atom, molekul, atau ion. Pada dasarnya yang dipelajari dari kimia ad