Hari itu diawali dengan sarapan di Alun-alun Kidul bareng kawan-kawan padangku, Tia dan Fauza, juga guide kami, mbak Ayu. Waktu itu kami diajak mbak Ayu untuk makanan yang aku lupa namanya. Setelah itu mbak Ayu pamit karna hari itu dia ada kuliah sehingga tidak bisa menemani kami berkeliling di Jogja. Lagipula jaman sekarang sudah ada GPS yang dapat dengan mudah mengarahkan kami ke berbagai tempat. Kami pun memulai perjalanan ke destinasi pertama kami yaitu istana tamansari yang letaknya ga jauh-jauh amat dari alun-alun kidul. Kalo pake motor tinggal masuk ke komplek keraton terus agak masuk ke gang gitu nanti sampe deh (lebih jelasnya silakan cek google map). oke akhirnya kita sampe ke tempat yang dulunya merupakan kediaman ratu-ratu sultan ini. Hanya dengan bayar tiket seharga 15rb kita bisa sepuasnya menikmati keindahan istana yang dirancang seorang yang berkebangsaan portugal ini. Kalo untuk wisatawan asing tiketnya mencapai 35rb per orang. Tak lupa dan pastinya disini kita bernarsis-narsis ria mengabadikan setiap keindahan bangunan ini. Waktu itu lumayan padat pengunjung jadi agak sulit mendapatkan foto yang cucok.
Nah ikon yang paling menonjol disini adalah kolam renangnya. Kolam ini digunakan oleh ratu-ratu sultan untuk mandi atau sekedar bersantai merilekskan tubuh. Tempat ini juga pernah digunakan untuk beberapa perayaan dikerajaan. Juga pernah digunakan sebagai tempat pingit calon ratu. Namun kini istana tamansari tidak lagi digunakan sebagai kediaman ratu tetapi tetap dilestarikan sebagai tempat bersejarah yang menjadi saksi momen-momen penting dikalangan keraton. Konon kalau tengah malam, para penjaga istana ini sering mendengar suara wanita-wanita yang sedang mandi di kolam yang disertai dengan suara musik tradisional khas jawa. Wiii serem juga.
Tidak jauh dari istana tamansari, ada sebuah masjid yang unik karna letaknya yang berada di bawah tanah. Pas masuk hawanya dingin plus sejuk gitu. Secara keseluruhan masjid ini berupa lorong-lorong yaang gelap dan polos. Polos karna ga ada pilar atau detail-detail ditiap dindingnya yang berbeda dengan istana taman sari yang penuh dengan detail-detail khas jawa campuran eropa. Tapi uniknya, dipusat bangunan mesjid ini ada ruangan yang sengaja dibuat terbuka tanpa atap dan disediakan tangga ditengah-tengahnya. Dindingnya pun dipenuhi jendela-jendela besar tak berkaca yang gedenya segede pintu. Menurut saya mesjid ini memiliki kesan yang vintage. Tiap sisi bangunannya cocok dijadikan spot foto yang keren. Tak heran banyak banget pengunjung yang berlomba-lomba selfie disini.
Tidak jauh dari istana tamansari, ada sebuah masjid yang unik karna letaknya yang berada di bawah tanah. Pas masuk hawanya dingin plus sejuk gitu. Secara keseluruhan masjid ini berupa lorong-lorong yaang gelap dan polos. Polos karna ga ada pilar atau detail-detail ditiap dindingnya yang berbeda dengan istana taman sari yang penuh dengan detail-detail khas jawa campuran eropa. Tapi uniknya, dipusat bangunan mesjid ini ada ruangan yang sengaja dibuat terbuka tanpa atap dan disediakan tangga ditengah-tengahnya. Dindingnya pun dipenuhi jendela-jendela besar tak berkaca yang gedenya segede pintu. Menurut saya mesjid ini memiliki kesan yang vintage. Tiap sisi bangunannya cocok dijadikan spot foto yang keren. Tak heran banyak banget pengunjung yang berlomba-lomba selfie disini.
Setelah berpanas2 ria di kawasan istana tamansari, kami pun sejenak istirahat sambil menikmati kesegaran es cendol lalu solat dzuhur di mesjid tamansari. setelah itu, barulah kami segera meluncur ke tempat destinasi selanjutnuya, candi prambanan… dengan mengandalkan GPS, akhirnya kami bisa sampai ke lokasi Candi Prambanan setelah melewati jalanan yang super jauh dan panas abis. Waktu tempuh dari tamansari sekitar 1 jam lebih. Sesampainya disana, kami langsung mengambil paket tiket Prambanan plus Istana Ratu Boko.
Komplek Candi Prambanan |
Pas kami tiba di prambanan, pas banget ketika matahari lagi terik-teriknya which is kami harus siap-siap gosong. Ini sebetulnya pertama kali bagi saya mengunjungi komplek Candi Prambanan. Ternyata kompek candi ini memiliki candi yang merupakan candi peninggalan hindu tertinggi se-Asia Tenggara. Candi prambanan sendiri memiliki 3 candi utama yang masing-masing merupakan simbol 3 dewa tertinggi agama hindu yaitu dewa Brahma, Wisnu, dan Siwa. Namun ternyata candi ini lebih didominasi oleh keagungan dewa Siwa. Pasalnya, gedung candi yang berada di tengah dan yang paling tinggi itu adalah Candi Siwa. Selain itu secara keseluruhan komplek Candi Prambanan ini didominasi oleh simbol-simbol Siwa. Di komplek ini pun terdapat Candi Sewu namun bangunan candi ini sudah tidak utuh lagi sehingga hanya berupa reruntuhan candi saja.
Hal tersebut karna faktor usia candi yang sudah cukup tua dan juga faktor geografis seperti cuaca dan terjadinya gempa. Setelah puas berkeliling dan berfoto di sekitar komplek candi prambanan ini. Kami pun menuju ke komplek istana ratu boko yang letaknya tidak jauh dari komplek candi prambanan. Namun untuk sampai kesana kami harus tetap memakai kendaraan karena kalau jalan kaki gempor juga. Ditambah lagi lokasi candi yang berada di dataran yang tinggi. Dari komplek istana ratu boko, kita bisa melihat candi prambanan berada di bawah. Meskipun yang paling terlihat hanya 3 candi besarnya saja. Pemandangan yang indah.. ditambah menikmati indahnya pemandangan tersebut saat sunset. Super-duper eksotis..
Candi Sewu |
Hal tersebut karna faktor usia candi yang sudah cukup tua dan juga faktor geografis seperti cuaca dan terjadinya gempa. Setelah puas berkeliling dan berfoto di sekitar komplek candi prambanan ini. Kami pun menuju ke komplek istana ratu boko yang letaknya tidak jauh dari komplek candi prambanan. Namun untuk sampai kesana kami harus tetap memakai kendaraan karena kalau jalan kaki gempor juga. Ditambah lagi lokasi candi yang berada di dataran yang tinggi. Dari komplek istana ratu boko, kita bisa melihat candi prambanan berada di bawah. Meskipun yang paling terlihat hanya 3 candi besarnya saja. Pemandangan yang indah.. ditambah menikmati indahnya pemandangan tersebut saat sunset. Super-duper eksotis..
Komplek Istana Ratu Boko |
Comments
Post a Comment